

|
- 03 Sep 2024 21.15 WIB
Terdapat 1 Artikel Ransomware
Kemajuan teknologi telah memberikan banyak kemudahan dalam berbagai aspek kehidupan kita, mulai dari bertransaksi, berkomunikasi, hingga berbelanja online. Namun, di balik semua kemudahan tersebut, terdapat risiko yang semakin besar, salah satunya adalah ancaman penipuan kode One-Time Password (OTP).
|
Di era digital saat ini, aplikasi pesan instan seperti WhatsApp menjadi salah satu platform yang sangat penting bagi kehidupan sehari-hari. Namun, popularitasnya juga membuatnya menjadi target empuk bagi pelaku kejahatan siber. Penyadapan atau pembajakan akun WhatsApp adalah salah satu ancaman yang sering terjadi. Ini tidak hanya berpotensi membocorkan informasi pribadi, tetapi juga dapat membahayakan keamanan akun finansial dan transaksi online yang terhubung dengan WhatsApp.
|
Apakah Anda tertarik untuk menjadi seorang hacker? Jika ya, maka Anda tidak boleh melewatkan kesempatan untuk mengikuti 3 training sertifikasi ini secara gratis, yang diselenggarakan oleh EC-Council. Training sertifikasi ini tidak hanya memberikan pemahaman mendalam tentang keamanan cyber, tetapi juga mempersiapkan Anda dengan keterampilan praktis yang diperlukan untuk sukses di industri ini.
Kebocoran data telah menjadi salah satu ancaman paling serius di era digital ini. Dengan meningkatnya ketergantungan pada teknologi, risiko kehilangan data penting, baik untuk individu maupun perusahaan, terus meningkat. Kebocoran data dapat menyebabkan kerugian besar, baik dari sisi keuangan maupun reputasi.
|
Malware BingoMod, yang menargetkan pengguna Android, menunjukkan peningkatan kecanggihan dan bahaya yang signifikan. Pertama kali diidentifikasi oleh peneliti keamanan dari Cleafy pada bulan Mei, BingoMod memiliki kemampuan membobol aplikasi mobile banking dan menghapus semua data di ponsel korban.
|
Kebocoran data besar-besaran baru-baru ini telah mengejutkan dunia digital, terutama pengguna aplikasi mSpy. Aplikasi yang populer digunakan oleh orang tua untuk melacak aktivitas digital anak mereka ini, kini menjadi target serangan hacker yang mengakibatkan jutaan data pribadi pengguna bocor.
Di era digital saat ini, keamanan akun online menjadi salah satu prioritas utama bagi pengguna internet. Banyak orang menganggap bahwa penggunaan kata sandi yang sederhana sudah cukup untuk melindungi akun mereka. Namun, kenyataannya, kata sandi yang lemah seringkali menjadi target utama serangan siber, terutama serangan brute force.
Trojan adalah jenis program jahat yang berpura-pura sebagai software yang valid. Dikamuflase sebagai software sah, Trojan menyembunyikan dirinya di dalam berbagai file yang tampak tidak mencurigakan seperti email attachment, game komputer, lagu, atau film.
DDoS adalah salah satu jenis serangan siber yang banyak dilakukan oleh para hacker. Serangan DDoS, yang merupakan singkatan dari Distributed Denial of Service, merupakan salah satu jenis serangan cyber yang bertujuan untuk membuat lalu lintas internet tidak dapat digunakan. Serangan ini tidak hanya menyebabkan server lumpuh, tetapi juga mengganggu sistem dan jaringan internet yang digunakan oleh pengguna.
Dalam dunia digital yang semakin canggih, ancaman terhadap keamanan data pribadi kian beragam. Salah satu ancaman yang mungkin masih asing bagi banyak orang adalah sniffing. Meskipun terdengar sepele, sniffing merupakan bentuk kejahatan siber yang dapat merugikan, terutama bagi mereka yang sering menggunakan jaringan publik.
Dalam era digital saat ini, penggunaan kartu kredit telah menjadi hal yang umum dan praktis untuk berbagai transaksi keuangan. Namun, di balik kemudahan ini, terdapat ancaman yang mengintai yaitu carding. Kejahatan siber ini terus berkembang dan semakin kompleks, menargetkan siapa saja yang memiliki kartu kredit.
|
Kasus serangan cybersecurity kerap terjadi di Indonesia dan tidak berjumlah sedikit, dan banyak terjadi di ranah media sosial. Serangan tersebut pun dipengaruhi oleh beberapa faktor.